Rukun Iman adalah pilar keyakinan seorang muslim yang harus dibangun sejak dini, agar keyakinan semakin kuat. Dalil tentang rukun iman adalah hadits Jibril AS yang masyhur diriwayatkan dari Sayidina Umar Ra.
Dalam hadits tersebut diceritakan bahwa Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad ﷺ dan menanyakan tentang iman, dan kemudian dijawab oleh Nabi ﷺ bahwa iman adalah
- Iman kepada Allah
- Iman kepada malaikat-malaikat Allah
- Iman kepada kitab-kitab Allah
- Iman kepada rasul-rasul Allah
- Iman kepada hari akhir
- Iman kepada qodar, baik maupun buruk
Dari hadits itu para ulama menyimpulkan bahwa rukun iman ada 6.
Baca juga: Arti rukun islam
Arti Dari 6 Rukun Iman
Sebelum melanjutkan pembahasan arti dari 6 rukun iman, kami akan menjelaskan terlebih dulu mengenai arti rukun dan arti iman. Secara bahasa arti rukun adalah bagian yang paling kokoh dari sesuatu, dan secara istilah makna rukun adalah bagian vital dari sebuah perkara, yang tanpa keberadaannya, perkara tersebut dianggap tidak sah.
Adapun arti iman secara bahasa adalah membenarkan, dan secara istilah syari pengertian iman adalah pasrah dan menerimanya hati terhadap perkara yang telah diketahui secara pasti bahwa perkara tersebut merupakan ajaran Nabi ﷺ.
Dengan demikian, rukun iman adalah hal-hal yang keberadaannya menjadikan valid tidaknya iman.
Arti iman kepada Allah
Iman kepada Allah artinya hati kita meyakini, menerima dan pasrah terhadap sabda Nabi ﷺ bahwa Allah ada, dan Allah itu Maha Esa dzatnya, sifat-sifatnya, dan juga perbuatannya. Selain itu, Allah juga tidak disekutukan dalam uluhiyahnya (berhak untuk disembah), juga memiliki segala sifat sempurna yang patut dengan keagungan-Nya, serta mustahil baginya memiliki sifat-sifat yang mengurangi keagungan-Nya.
Arti iman kepada malaikat
Kata malaikat merupakan bentuk jamak dari lafal malak yang bermakna jisim yang terbuat dari nur, yang diberi kemampuan merubah bentuk yang berbeda-beda.
Arti iman kepada malaikat adalah hati kita meyakini, menerima dan pasrah terhadap sabda dan ajaran Nabi ﷺ bahwa para malaikat merupakan hamba-hamba Allah yang dimuliakan, tidak pernah durhaka kepadaNya, selalu melakukan perintahNya, dan juga utusan Allah untuk menjadi perantara antara Allah dan makhluk-Nya, yang menjalankan tugasnya pada para makhluk sesuai ijin-Nya, serta selalu jujur terhadap berita yang disampaikan. Selain itu, juga meyakini bahwa malaikat berjumlah sangat banyak, tidak diketahui jumlahnya secara pasti kecuali oleh Allah SWT.
Meskipun jumlah malaikat sangat banyak dan hanya diketahui oleh Allah, namun wajib mengimani secara rinci bahwa Allah memiliki 10 malaikat agung yang diberi tugas masing-masing. Mereka adalah:
- Jibril AS; malaikat yang dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan wahyu, dan Jibril merupakan malaikat paling utama
- Mikail AS; malaikat yang diberi tugas untuk menurunkan hujan
- Isrofil AS; malaikat yang dibebani untuk meniup sangkakala
- Azroil AS; malaikat yang diberi tugas untuk mencabut nyawa
- Munkar AS; tugasnya adalah menguji mayit dalam kubur dengan beberapa pertanyaan
- Nakir AS; tugasnya adalah menguji mayit dalam kubur dengan beberapa pertanyaan
- Roqib AS; diberi tugas mencatat amal baik manusia
- ‘Atid AS; tugasnya mencatat amal buruk manusia
- Ridlwan AS; tugasnya menjaga surga
- Malik AS; tugasnya menjaga neraka
Arti iman kepada kitab Allah
Rukun iman ketiga adalah iman kepada kitab-kitab Allah, maksudnya adalah: Mengimani bahwa kitab-kitab Allah merupakan kalamulloh yang azali (tidak ada awalnya) berbeda dengan kalam makhluk yang muncul setelah beberapa bulan dari kelahiran, tidak berupa suara dan huruf, serta meyakini seluruh kandungan kitab-kitab Allah adalah suatu kebenaran.
Dari ratusan kitab yang diturunkan Allah kepada para rasul-Nya hanya 4 kitab yang diketahui secara rinci, yaitu:
- Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS
- Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS
- Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS
- Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad AS
Arti iman kepada rasul Allah
Adapun arti iman kepada utusan-utusan Allah adalah mengimani bahwa Allah mengutus mereka kepada para makhluk untuk memberikan petunjuk, dan menyempurnakan serta memperbaiki kehidupan dunia maupun akhirat, dan juga meyakini bahwa Allah menguatkan mereka dengan mukjizat-mukjizat yang menjadi bukti kebenaran mereka, juga meyakini bahwa mereka semua telah menyampaikan risalah dari Allah, serta menjelaskan semua yang diperintahkan Allah untuk disampaikan kepada para mukallaf. Tak hanya sampai disitu, kita juga meyakini bahwa memuliakan mereka adalah wajib, dan mereka terjaga (ma’shum) dari melakukan dosa besar maupun dosa kecil.
Dari ratusan rasul yang ada, kewajiban kita hanya mengimani bahwa Allah memiliki ratusan rasul tanpa perlu mengetahui detail rinciannya. Sedangkan yang wajib kita ketahui dan imani secara rinci hanya 25 rasul, hal ini dikarenakan nama-nama rasul yang dijelaskan dalam Al Quran hanya ada 25 rasul sehingga tidak mempercayainya sama dengan tidak mengimani Al Quran. Berikut ini adalah nama-nama 25 rasul yang wajib diimani:
- Nabi Adam
- Nabi Idris
- Nabi Nuh
- Nabi Hud
- Nabi Sholeh
- Nabi Ibrahim
- Nabi Luth
- Nabi Ismail
- Nabi Ishaq
- Nabi Ya’kub
- Nabi Yusuf
- Nabi Ayub
- Nabi Syu’aib
- Nabi Musa
- Nabi Harun
- Nabi Ilyasa’
- Nabi Dzulkifli
- Nabi Daud
- Nabi Sulaiman
- Nabi Ilyas
- Nabi Yunus
- Nabi Zakariya
- Nabi Yahya
- Nabi Isa
- Nabi Muhammad Sholawatullohi wasalamuhu alaihim ajma’in
Iman kepada hari akhir
Hari qiyamat, biasa disebut dengan hari pembalasan atau hari akhir adalah hari dimana para makhluk dibangkitkan dari kematiaannya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sewaktu hidup di dunia. Dan, maksud dari iman kepada hari akhir adalah bahwa hari akhir adalah sesuatu yang nyata, apapun yang ada dikala itu seperti mizan (timbangan amal untuk menimbang amal baik dan buruk makhluq), shirot (jembatan menuju surga yang dibentangkan di atas neraka), surga, dan neraka adalah kejadian yang nyata. Begitu juga meyakini bahwa pertanyaan dua malaikat dalam kubur, siksa kubur, dan kenikmatan dalam kubur, serta semua kejadian di alam barzakh adalah nyata.
ِArti iman kepada qada dan qadar
Makna iman terhadap qada dan qadar Allah adalah meyakini serta pasrah terhadap apa yang telah ditentukan dan dikehendaki oleh Allah pada zaman azali, dan apapun yang terjadi di dunia, baik kejadian baik maupun kejadian buruk termasuk rezeki dan jodoh merupakan realisasi dari ketentuan dan juga kehendak Allah yang azali, sehingga tidak mungkin ada suatu kejadian di dunia ini yang lepas dari kehendak dan takdirnya.
Demikianlah penjelasan tentang 6 rukun iman. Semoga bermanfaat
والله اعلم بالصواب
Refrensi:
نيل الرجا شرح سفينة النجا, دار المنهاج ٦٣ – ٧٢