Sebelumnya kami telah membahas bahwa salah satu sifat nabi dan rasul adalah siddiq yang berarti segala sabdanya adalah sebuah kejujuran dan kebenaran mutlak yang sesuai kenyataan yang ada.
Dan keberadaan iman kepada nabi dan rasul dalam hati seorang insan sudah tentu mewujudkan iman kepada malaikat, meski iman kepada malaikat termasuk dalam perkara iman kepada perkara ghaib.
Karena keberadaan malaikat telah disabdakan Rasulullah ﷺ dengan lisan siddiq beliau dalam sebuah hadits tentang iman kepada malaikat, sebuah hadits yang menceritakan, Nabi ﷺ didatangi malaikat Jibril yang menanyakan perihal Islam, Iman, dan juga Ihsan.
Hadits tersebut merupakan dalil iman kepada malaikat. Berikut ini adalah hadits tentang iman kepada malaikat beserta artinya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ: مَا الْإِيمَانُ؟ قَالَ: الْإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ. قَالَ: مَا الْإِسْلَامُ؟ قَالَ: الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ. قَالَ: مَا الْإِحْسَانُ؟ قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. رواه البخاري
Artinya: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ suatu hari keluar menuju khalayak, lalu datanglah malaikat Jibril dan bertanya, ”Apakah iman itu?” Rasulullah ﷺ bersabda, ”Iman adalah, Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, pertemuan dengan-Nya, para rasul-Nya, dan engkau beriman dengan hari kebangkitan.”
Jibril AS pun berkata, ”Apakah Islam?” Rasulullah ﷺ bersabda, ”Islam adalah, Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat yang diwajibkan dan melaksanakan puasa Ramadhan.”
Jibril AS pun berkata,”Apakah ihsan?” Rasulullah ﷺ bersabda, ”kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Ia melihatmu,” (Riwayat Al Bukhari)
Pengertian Malaikat
Malaikat adalah makhluk astral yang memiliki kemampuan untuk merubah wujud mereka ke bentuk yang berbeda-beda.
Dalil yang menyatakan bahwa malaikat memiliki kemampuan berubah dari bentuk aslinya adalah ayat:
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
سورة مريم ١٦
Artinya: lalu Maryam memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus Jibril kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapan Maryam dalam bentuk manusia yang sempurna. (QS. Maryam 16)
Selain ayat tersebut, dalam hadits juga sering dijelaskan bahwa malaikat Jibril AS mendatangi Nabi ﷺ dengan menyerupai sahabat Dihyah.
Tidak seperti manusia, malaikat diciptakan dari nur (cahaya) tanpa memiliki hawa nafsu, ini menjadi alasan mengapa malaikat selalu taat kepada allah swt sedangkan manusia tidak.
Sifat-sifat malaikat yaitu, memiliki kekuatan yang luar biasa dibandingkan makhluk lain, serta mereka tidak membutuhkan makanan atau minuman, tidur ataupun menikah.
Mereka diciptakan tanpa perantara ayah atau ibu, dan mereka merupakan hamba-hamba Allah yang mulia.
Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah mereka tidak pernah melakukan larangan Allah dan selalu taat kepada-Nya, bahkan diantara mereka senantiasa bertasbih kepada Allah siang malam tanpa henti.
Pengertian Iman Kepada Malaikat
Arti iman kepada malaikat adalah hati kita meyakini, menerima dan pasrah terhadap sabda dan ajaran Nabi ﷺ bahwa para malaikat adalah makhluk allah yang paling taat , tidak pernah durhaka kepadaNya, selalu melakukan perintahNya.
Dan meyakini bahwa malaikat merupakan utusan Allah untuk menjadi perantara antara Allah dan para nabi, rasul danmakhluk-Nya yang lain, yang menjalankan tugasnya pada para makhluk sesuai ijin-Nya, serta selalu jujur terhadap berita yang disampaikan.
Selain itu, juga meyakini bahwa jumlah malaikat sangatlah banyak, tidak diketahui jumlahnya secara pasti kecuali oleh Allah SWT.
Hukum beriman kepada malaikat adalah wajib dan menjadi penentu sah tidaknya iman seseorang. Ini berarti, siapapun yang ingkar terhadap keberadaan malaikat maka dia menjadi murtad.
Karena jumlah malaikat yang sangat banyak dan tidak ada yang tau secara pasti jumlah keseluruhan malaikat kecuali Allah, maka kita hanya diwajibkan mengimani keberadaan mereka tanpa mengetahui secara detail jumlah keseluruhan malaikat yang ada, meskipun begitu kita diwajibkan mengetahui nama 11 malaikat dan tugasnya lantaran sudah jelas secara dalil.
Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya
Iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang ke-2, dan dari keseluruhan malaikat yang jumlahnya hanya diketahui oleh Allah, kita diwajibkan mengetahui nama serta tugas-tugas malaikat 11 saja. Berikut rinciannya:
1. Malaikat Jibril (جبريل)
Malaikat Jibril, nama lainnya adalah Namus al A’dham juga akrab disebut dengan Ruhul Qudus atau Ruhul Amin.
Tugas malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu. Karena itu beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku sering membaca Al Quran, dan mempelajari berbagai macam ulumul Quran.
2. Malaikat Mikail (ميكائيل)
Sama halnya dengan malaikat Jibril, malaikat Mikail juga memiliki nama lain yaitu Mikal. tugas malaikat Mikail adalah mengirimkan rezeki kepada makhluk.
Beriman kepada malaikat Mikail diwujudkan dengan perilaku yakin bahwa datangnya rezeki dari Allah, sehingga kita lebih tenang dan nyaman dalam beribadah.
3. Malaikat Israfil (اسرافيل)
Tugas malaikat Israfil adalah meniup sangkakala pertanda kiamat telah tiba.
4. Malaikat Izrail (عزرائيل)
Meskipun banyak yang membaca dengan ejaan huruf ‘ain dikasrah “IZRAIL’, akan tetapi menurut Syekh Nawawi Banten dalam Nurud Dlolam Syarah Aqidatul Awam, ejaan yang tepat adalah huruf ‘ain difathah “AZRAIL”.
Tugas malaikat Izrail adalah mencabut nyawa makhluk sesuai dengan perintah Allah. Dalam Alquran, nama malaikat Izrail disebut dengan malaikat maut.
Beriman kepada malaikat Izrail diwujudkan dengan perilaku sering melakukan ibadah karena merasa tidak aman dari ancaman kematian yang bisa datang kapan saja, dimana saja.
5. Malaikat Munkar (منكر)
Tugas malaikat Munkar adalah menanyai mayit terkait keyakinan mereka di alam kubur.
6. Malaikat Nakir (نكير)
Tugas malaikat Nakir adalah menjadi fitnah kubur dalam rangka menguji keyakinan mayit. Dalam hal ini beliau ditemani malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib (رقيب)
Tugas malaikat Raqib yaitu mencatat amal baik manusia.
8. Malaikat Atid (عتيد)
Malaikat Atid merupakan asisten malaikat Raqib, beliau bertugas mencatat amal buruk manusia.
9. Malaikat Malik (مالك)
Tugas malaikat Malik adalah menjaga neraka.
10. Malaikat Ridwan (رضوان)
Tugas malaikat Ridwan adalah menjaga surga-surga Allah.
11. Malaikat Hamalatul Arsy (حملة العرش) 1
Mereka berjumlah 8 malaikat. Tugas malaikat Hamalatul Arsy adalah mengangkat Arsy.
Hikmah Beriman Kepada Malaikat Allah
Ketika seorang Muslim benar-benar memantabkan iman kepada malaikat maka ia akan memetik beberapa hikmah beriman kepada malaikat.
Berikut ini adalah hikmah dari beriman kepada malaikat Allah swt antara lain:
- Meneladani ketaatan malaikat kepada Allah
Malaikat merupakan hamba-hamba Allah yang mulia dan selalu taat perintah dan menjauhi larangan-Nya. Seorang Mu’min sejati tentu akan meneladani perilaku semacam ini.
- Semakin giat dalam membaca Al Quran
Al Quran merupakan wahyu Allah yang diturunkan melalui Jibril AS, dengan mengimani malaikat Jibril tentu kita akan lebih banyak meluangkan waktu dalam membaca Alquran dan lebih senang belajar ilmu agama. Karena sejatinya ilmu agama Islam berasal dari wahyu Jibril.
- Semakin zuhud
Saat kita meyakini bahwa rezeki ada yang mengatur, besar dan kecilnya serta meyakini bahwa selama ajal belum menjemput maka rezeki tidak akan habis tentu kita akan bekerja dengan sewajarnya, bersaing dengan kompetitor secara sehat, dan tidak bakhil dalam infaq serta menjalankan hidup zuhud.
Hal ini merupakan salah satu hikmah beriman kepada malaikat Mikail dan Izrail.
- Menjauh dari larangan Allah
Meyakini bahwasanya Allah sudah menyiapkan neraka untuk mereka yang durhaka kepada-Nya akan membuat seseorang takut melakukan kemaksiatan.
Terutama jika kita meyakini bahwa segala perbuatan kita dicatat oleh malaikat Allah. Timbulnya perasaan semacam ini merupakan hikmah beriman kepada malaikat Malik dan malaikat Atid.
Semoga materi iman kepada malaikat Allah semakin membuat kita semakin taat kepada Allah dan mendapat surga-Nya lantaran berkah hikmah beriman kepada malaikat Ridwan.
والله أعلم
Referensi:
