Membaca shalawat nabi merupakan amal ibadah terbaik dan menjadi amaliah yang berdasarkan perintah Allah. Allah ta’ala berfirman dalam Al-Quran:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
(Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi) untuk Nabi Muhammad saw. (Hai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya) yaitu katakanlah oleh kalian, “Allaahumma Shalli “Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa Sallim”, artinya, “Ya Allah! Limpahkanlah salawat dan Salam-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad.” 1
Perintah baca sholawat nabi dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa fadhilah sholawat sangat diagungkan oleh Allah. Bahkan Imam Fakhruddin ar-Razi dalam tafsirnya “Mafâtih al-Ghaib” menjelaskan bahwasanya ayat ini menjadi dalil Madzhab Syafi’i dalam mewajibkan membaca shalawat setelah tasyahud akhir.
Keutamaan dan manfaat shalawat nabi bagi yang membacanya sangatlah besar, karena itu tidaklah mengherankan jika para ulama terkemuka Ahlussunnah wal Jamaah berlomba-lomba dalam mengarang kitab atau risalah khusus tentang keutamaan sholawat nabi.
Lebih jelas lagi, hadits berikut ini menunjukkan pentingnya mengetahui manfaat shalawat nabi untuk pengampunan dosa serta tercukupinya segala urusan dunia dan akhirat:
عن أبي بن كعب أنه قال للنبي ﷺ: يا رسول الله إني أكثر الصلاة عليك، فكم أجعل لك من صلاتي؟ فقال: ما شئت، قال: قلت: الربع؟ قال: ما شئت، فإن زدت فهو خير لك، قلت: النصف؟ قال: ما شئت، فإن زدت فهو خير لك، قال: قلت: فالثلثان؟ قال: ما شئت، فإن زدت فهو خير لك، قلت: أجعل لك صلاتي كلها؟ قال: إذًا تكفى همك ويغفر لك ذنبك”. رواه الترمذي وقال: حسن صحيح ـ وأحمد، وحسنه ابن حجر
Dari Ubay bin Ka’b, ia berkata kepada Nabi ﷺ: “Wahai Rasulallah sesungguhnya saya memperbanyak bacaan shalawat kepadamu, lalu seberapa banyak saya hadiahkan untukmu?, Nabi ﷺ menjawab:”Terserah kamu”, aku bertanya: “seperempat?”, beliau menjawab: “terserah kamu, jika kau tambah akan lebih baik”.
Aku kembali bertanya: “separuhnya?”, Nabi menjawab: “terserah, jika kau tambah akan lebih utama”. Aku bertanya lagi: “apakah dua pertiganya?” Nabi ﷺ menjawab: “Terserah, apabila kau tambah akan lebih baik”.
Aku kemudian berkata: “Apakah aku jadikan seluruh bacaan shalawatku untukmu?”, Nabi bersabda: “Jika demikian, segala segala keinginanmu akan dicukupi dan dosamu akan diampuni”. [HR. Turmudzi}
Setelah memahami betapa pentingnya dzikir shalawat nabi dengan berdasarkan ayat dan juga hadits yang menjelaskan fadhilah shalawat nabi di atas, saatnya kita melanjutkan topik tentang keutamaan shalawat Nabi ﷺ.
Abuya Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki, dalam kitab Adz-Dzakhâir al-Muhammadiyah menukil dari kitab Lawâqih al-Anwâr al-Qudsiyyah buah pena dari al Arif Billah, Sayidi Abdul Wahab as-Sya’roni yang menjelaskan beberapa keutamaan dan manfaat shalawat Nabi ﷺ atas orang yang membacanya, diantaranya:
Fadhilah selawat nabi yang pertama ini merupakan manfaat shalawat yang paling berharga. Karena dengan sekali bacaan shalawat ia akan mendapatkan “shalawat” dari Allah, Rasulullah dan malaikat-malaikat-Nya sebanyak 10 kali yang disertai dengan pahala yang tidak sama dengan pahala lainnya, maka manfaat apa yang lebih agung dari pada manfaat sholawat ini?
Segala urusan duniawi maupun agama akan tercukupi dengan membaca shalawat yang seluruhnya dihadiahkan kepada Nabi sebagaimana penjelasan di atas. Karena itulah manfaat sholawat untuk rezeki yang seret
bukan sekedar omong kosong.Itulah beberapa keutamaan dan manfaat shalawat nabi yang ada dalam kitab adz-Dzakhâir al-Muhammadiyah hal. 177, Dârujawâmi’ al-Kalim. Semoga bisa menumbuhkan rasa cinta yang tulus kepada Rasulullah ﷺ sehingga kita lebih giat dalam menghabiskan waktu untuk sibuk bershalawat dan mendapatkan barokah dari keutamaan shalawat.
والله اعلم بالصواب
Komentar