Keberadaan rukun islam berdasarkan sabda Nabi Saw bahwa Islam dibangun dengan 5 pondasi; Syahadat, sholat, memberi zakat, berpuasa Ramadhan, haji ke Baitulloh bila mampu.
Memahami arti rukun Islam yang 5
Apa yang dimaksud dengan rukun islam?
Secara bahasa arti rukun adalah bagian terkuat dari sesuatu, sedangkan secara istilah makna rukun adalah bagian dari hakikat suatu perkara yang tidak akan bisa nyata tanpa keberadaannya.
Pengertian Islam, secara bahasa, Islam adalah pasrah dan patuh. Sedangkan secara istilah syariat, Islam adalah patuh terhadap hukun-hukum syariat yang telah ditetapkan Alloh SWT. melalui Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, arti rukun Islam ada 5 adalah hal-hal yang menjadikan hakikat islam bisa terbentuk itu ada 5.
Dan perlu diketahui, bahwa masuk dalam Islam harus memenuhi 6 syarat, yaitu:
- Berakal
- Baligh
- Tanpa paksaan
- Mengucapkan 2 kalimat syahadat (kalimat pengakuan akan keyakinan seseorang terhadap ketuhanan Allah, dan keyakinan terhadap kerasulan Muhammad SAW)
- Kontinyu dalam mengucapkan 2 kalimat syahadat
- Berurutan dalam mengucap 2 kalimat syahadat
Apa yang dimaksud dua kalimat syahadat?
Dua kalimat syahadat yang menjadi rukun Islam sekaligus menjadi syarat bagi seseorang yang ingin masuk Islam adalah dua kalimat syahadat berikut ini:
Syahadat pertama:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
ʾašhadu ʾan lā ʾilāha ʾillā -llāh
artinya: Saya bersaksi (meyakini) bahwa tiada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah selain Allah
Syahadat kedua:
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ
wa ʾašhadu ʾanna muḥammadan rasūlu -llāh
artinya: dan saya bersaksi (meyakini) bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.
Arti syahadat adalah akidah dan keyakinan. Adapun arti Ilah (Tuhan) secara asal adalah apapun yang disembah, walaupun ia tidak berhak dijadikan sesembahan. Namun yang dimaksud Ilah di sini adalah Dzat yang berhak untuk disembah.
Jadi makna dari Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan bacaan dua kalimat syahadat adalah: Rukun Islam yang pertama adalah kesaksian seseorang bahwa ia berakidah dan meyakini bahwa tiada yang berhak untuk dijadikan sesembahan kecuali Alloh SWT, dan Muhammad SAW. adalah utusan-Nya.
Arti iqomus sholat
Rukun Islam yang kedua adalah ‘iqomussholah‘.
Pertama-tama kami akan jelaskan arti dari Iqom. Iqom di sini yang dimaksud adalah Iqomah yang berarti menetapi atau senantiasa menjalankan.
Kedua, arti dari sholat. Secara bahasa sholat adalah doa. Sedangkan secara istilah syariat islam, sholat adalah bacaan-bacaan dan perbuatan yang khusus yang diawali dengan takbir dan di akhiri dengan salam.
Jadi, makna iqomussholah adalah: Senantiasa menjalankan sholat sesuai dengan syarat sah sholat dan rukun-rukun sholat.
Klik link berikut untuk mengetahui penjelasan terkait tata cara sholat.
Rukun Islam yang ketiga adalah ايتاء الزكاة i-taa’uz zakat (menunaikan zakat). Perinciannya sebagai berikut:
Arti dari i-taa’/ايتاء adalah memberi atau menunaikan. Sedangkan arti dari kata زكاة / zakat adalah bertambah dan mensucikan. Makna ini merupakan makna lughowi. Adapun secara istilah syariat zakat adalah nama dari harta yang dikeluarkan atas jiwa atau atas kepemilikan harta dengan cara yang telah ditentukan syariat. Seperti contoh zakat fitrah, zakat mal.
Jadi, arti dari menunaikan zakat adalah: memberikan zakat kepada para mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) yang ada ketika memungkinkan.
Arti puasa romadhon
Rukun Islam yang ke-4 adalah صوم رمضان / puasa romadhon. Secara bahasa arti dari صوم / puasa adalah menahan. Adapaun pengertian puasa secara istilah syariat adalah menahan diri dari sesuatu yang khusus, dengan cara yang khusus dan disertai niat yang telah ditentukan.
Sedangkan arti dari romadhon adalah: Nama bulan ke-9 dari penanggalan hijriah. Romadhon berasal dari kata Romdho’ / الرمضاء yang berarti tanah yang sangat panas. Penamaan ini dikarenakan pada waktu orang-orang Arab menamakan bulan-bulan penanggalan qomariyah, bulan ini bertepatan dengan cuaca yang sangat panas.
Dengan demikian, arti rukun Islam yang ke-4: Menahan diri di siang hari bulan romadhon dari segala perkara yang bisa membatalkan puasa.
Arti haji bagi yang mampu
Rukun Islam yang kelima adalah haji ke Baitulloh bagi yang mampu melaksanakannya. Maksud dari rukun Islam yang terakhir ini:
Haji: Arti haji secara bahasa adalah menyengaja, sedangkan menurut istilah syariat, haji adalah menyengaja (mendatangi) Baitulloh dengan disertai niat nusuk (ibadah).
Baitulloh: Ka’bah
Jadi, arti dari rukun Islam yang kelima ini adalah: Menuju Ka’bah untuk melaksanakan haji, bagi siapapun yang mampu secara fisik dan finansial untuk membiayai perjalanannya pulang pergi, serta menafkahi mereka yang menjadi beban tanggung jawabnya selama perjalanan haji. Juga disyaratkan adanya kemampuan mendapatkan kendaraan baik dengan cara menyewa atau membeli.
Kewajiban adanya kemampuan mendapatkan kendaraan dalam haji berlaku bagi orang yang berdomisili jauh dari Mekkah, sejauh 2 marhalah (perjalanan yang ditempuh dalam masa 2 hari 2 malam dengan onta atau 81KM menurut pendapat yang masyhur) atau lebih. Sedangkan bagi yang bermukim di dekat kota Mekkah maka ketika batasan mampu yang telah dijelaskan sudah terpenuhi wajib bagi mereka menunaikan haji meski dengan jalan kaki.1
Refrensi: