Mengenal Syarat Sah Puasa dan Syarat Wajibnya – Syarat wajib puasa adalah perkara-perkara yang menjadikan seseorang wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan jika memang perkara-perkara ini sudah terpenuhi. Namun jika salah satu saja tidak terpenuhi maka dia tidak terbebani kewajiban puasa Ramadhan.
Syarat Wajib Puasa
6 syarat wajib puasa yang harus terpenuhi yaitu:
Dengan demikian tidak diwajibkan puasa Ramadhan atas kafir asli, juga tidak diwajibkan mengqodho sewaktu ia masuk Islam. Lain halnya orang murtad, karena sebelumnya dia telah Islam sehingga tetap diwajibkan mengqodho jika sewaktu-waktu masuk Islam lagi.
- Baligh
- Berakal
Karena itu bagi orang gila dan anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan puasa Ramadhan, meski ada anjuran untuk melatih anak kecil usia 7 tahun keatas untuk berpuasa sebagaimana anjuran mengajarkan mereka untuk melakukan shalat di usia tamyiz.
- Mampu secara jasmani dan syar’i
Tidak mampu berpuasa secara jasmani seperti contoh orang yang sudah sangat tua atau mengalami sakit yang telah ada vonis dokter bahwa penyakitnya sudah tidak ada harapan untuk sembuh. Sedangkan ketidak mampuan seseorang untuk berpuasa dalam tinjauan syariat adalah wanita haid atau nifas.
- Sehat
Sehat merupakan syarat seseorang diwajibkan melakukan puasa Ramadhan. Jika sakit dan penyakit yang diderita sudah pada tahap seseorang boleh melakukan tayamum maka baginya tidak ada kewajiban melakukan puasa, meskipun dimasa yang akan datang diperkirakan mampu berpuasa. Hal ini biasa terjadi pada seseorang yang sakit parah dan dokter masih menyatakan ada harapan untuk sembuh.
- Mukim
Mukim artinya bukan seorang musafir yang sedang dalam perjalanan jauh yang perjalanannya diperbolehkan secara syari. Bagi musafir yang perjalanannya dilegalkan syariat tidak ada kewajiban untuk berpuasa Ramadhan. Namun hal ini tidak berlaku bagi musafir yang perjalanannya tidak diperbolehkan syariat, sama dalam masalah rukhsah shalat bagi musafir.
Syarat Sah Puasa
Syarat sah puasa adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadikan puasa seseorang menjadi sah dan diperhitungkan secara syariat Islam, baik puasa sunnah atau puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa nadzar atau puasa kafarot.
Syarat sah puasa Ramadhan dan beberapa puasa yang lain baik sunnah seperti puasa senin kamis, puasa ayyamul bidh, puasa arafah dan tarwiyah atau yang wajib seperti puasa nadzar dan juga kafarat adalah:
- Islam
Dengan demikian non-muslim yang menjalankan ibadah puasa yang disyariatkan oleh ajaran Islam tidak sah, artinya tidak akan mendapat pahala jika mereka memaksakan melakukan puasa-puasa tersebut.
- Berakal
- Suci dari haid dan nifas
Puasa bisa sah jika yang menjalankan adalah orang yang tidak dalam keadaan haid atau nifas. Bahkan bagi keduanya haram menahan diri dari makan dan minum dengan niat puasa karena melakukan ibadah yang rusak.
- Mengetahui waktu yang diperbolehkan puasa
Yang terakhir dari syarat sah puasa Ramadhan atau yang lain yaitu harus mengetahui bahwa hari tersebut bisa dijalankan puasa. Karena ada hari-hari dimana seseorang haram melakukan puasa yaitu:
- Dua hari raya; Idul Fitri dan Idul Adha
- Hari tasyrik; 11 – 13 Dzulhijjah
- Hari syak; hari tanggal 30 Sya’ban dimana orang-orang masih meragukan apakah hari tersebut sudah masuk Ramadhan atau belum
- Separoh bulan terakhir dari bulan Sya’ban
Keharaman puasa yaumus syak dan juga separuh bulan terakhir bulan Sya’ban berdasarkan hadits
مَنْ صَامَ الْيَوْمَ الَذي يَشُك فِيهِ الناسُ فَقدْ عصَى أبَا الْقاسم ﷺ
رواه أبو داود (٢٣٣٤) والترمذي (٦٨٦) وصححه، عن عمار بن ياسر رضي الله عنه
“Barangsiapa berpuasa di hari dimana orang-orang ragu (tanggal 30 Sya’ban) maka dia telah durhaka kepada Abal Qosim, Rasulullah ﷺ.”
Juga hadits
إذا كانَ النصف منْ شَعْبَانَ فَلا صَومَ حتى يجِيءَ رَمضَان
ابن ماجه (١٦٥١)
“Ketika bulan Sya’ban telah memasuki separuh bulan maka tidak ada puasa sampai dengan datangnya Ramadhan.”
Meski demikian, ulama Syafi’iyah menyatakan bahwa hukum puasa hari syak dan separuh bulan terakhir dari Sya’ban adalah haram jika memang dilakukan tanpa adanya sebab seperti orang yang sebelumnya sudah membiasakan puasa senin kamis, atau puasa Daud, dan kebetulan pada waktu itu bertepatan dengan hari syak.
Demikianlah pembahasan tentang Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa, semoga bermanfaat.
Referensi:
نيل الرجاء بشرح سفينة النجا للعلامة السيد احمد بن عمر الشاطري